Fiqih Puasa 10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah

Tidak ada komentar
Fiqih Puasa 10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah
 
☆┈»̶•̵̌✽เฎœ๐Ÿฅ❄๐Ÿฅเฎœ✽•̵̌«̶┈☆
------------------------------
--------------
(KIS) Kajian Islam Syameela
--------------------------------------------
3⃣0⃣6⃣
Senin, 21 Dzulqo'dah 1438 H/ 14-08-2017


๐Ÿ“š```Fiqih Dzulhijjah 5⃣```

○••✿❁✿๐ŸŒŽ๐ŸŽพ๐ŸŒŽ✿❁✿••○

*~Shoum ( Puasa ) 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah ~*
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


☄Yang dimaksudkan dengan hal tersebut adalah shaum yang dikerjakan mulai tanggal satu hingga tanggal sembilan dari bulan tersebut. Karena tanggal sepuluh dzul hijjah merupakan hari raya kaum muslimin ('iedul adha), yang diharamkan bagi mereka untuk berpuasa padanya dan pada tiga hari setelahnya, yang dikenal dalam bahasa syar'i dengan hari-hari tasyrik.

Dan Al Imam An Nawawi telah menjelaskan maksud ini dalam kitab beliau "Syarh Shahih Muslim" (8/320/1176).

๐Ÿ–  Al Imam Ibn Rajab Al Hanbali berkata :
Perkara ini telah dikenal dengan berpuasa pada sepuluh hari (pertama) di bulan dzul hijjah, padahal puasa yang dilakukan hanyalah sembilan hari.

Oleh karena itu Al Imam Ibnu Siriin membenci ketika disebut dengan puasa sepuluh hari di bulan dzul hijjah, bahkan beliau rahimahullah mengatakan bahwa (yang sesuai) dalam penyebutan adalah puasa sembilan hari.

Tetapi mayoritas dari kalangan para ulama tidak membenci hal tersebut, karena penyandaran sepuluh hari pada bulan dzul hijjah maksudnya adalah puasa yang mungkin dilakukan oleh seseorang, selain dari hari raya ('iedul adha) tentunya, dan penyebutan sepuluh hari tersebut adalah secara mutlak, karena hari-hari yang diperbolehkan untuk berpuasa padanya lebih banyak dari hari yang dilarang."
(Latha"if Ma'arif/279).

✏  Berkata Al Imam Ibnu Qudamah Al Maqdisi :
Disunnahkan bagi seseorang untuk melakukan puasa pada sepuluh hari pertama dari bulan bulan dzul hijjah, karena disana telah datang satu riwayat dari Abdullah bin Abbas, bahwasanya Rasulullah 'alaihi ash shalatu wassalam bersabda (yang artinya) :

Tidaklah disana terdapat hari-hari yang didalamnya dikerjakan amalan-amalan shalih, lebih dicintai di sisi Allah ta'ala melainkan sepuluh hari ini. 
Al Kafi Fi Fiqhil Imam Al Mubajjal Ahmad bin Hanbal : 1/362

Berkata Al Imam An Nawawi :
Maka berpuasa sembilan hari (dzulhijjah) ini bukan perkara yang dibenci, bahkan sangat disunnahkan, terlebih lagi pada tanggal sembilan (dzul hijjah), yang merupakan hari arafah, dan telah dijelaskan apa-apa yang berkaitan dengan keutamaan hari tersebut.

Dan telah diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari, bahwasanya Rasulullah 'alaihi ashshalatu wassalam bersabda : 
Tidak ada hari-hari yang lebih utama ketika seorang beramal shalih didalamnya dibandingkan dengan hari-hari ini, yaitu sepuluh hari pertama dari bulan dzul hijjah.
Syarh Shahih Muslim: 8 / 320 / 1176

Wallahu a'lam.

Repost
===================

••✿❁✿๐ŸŒŽ๐ŸŽพ๐ŸŒŽ✿❁✿••
➖➖➖➖➖➖➖➖

☝SYAMEELA : Deliver The Truth Of Islam

Ajak Keluarga & Sahabat Bergabung :

๐Ÿ“ฑTelegram Channel : @Oemita_Syameela ▶ KLIK : https://goo.gl/tnoGcI

๐Ÿ‘ฅ Grup WA :
   ๐Ÿ”น08111000196 (ikhwan)
   ๐Ÿ”น0811188734   (akhwat)

๐Ÿ’ฅWebsite :
     www.syameela.com
ุฌุฒุงูƒ ุงู„ู„ู‡ ุฎูŠุฑุง
ุจุงุฑูƒ ุงู„ู„ู‡ ููŠูƒ
〰〰〰〰〰〰〰〰๐Ÿ”‘

Tidak ada komentar :

Posting Komentar